Satelit IKONOS adalah satelit resolusi tinggi yang dioperasikan oleh GeoEyeberasal dari bawah Lockheed Martin Corporation sebagai Commercial Remote Sensing System (CRSS) satelit. Pada April 1994 Lockheed diberi salah satu lisensi dari US Department of Commerce untuk satelit komersial citra resolusi tinggi. Pada tanggal 25 Oktober 1995 perusahaan mitra Space Imaging menerima lisensi dari Komisi Komunikasi Federal (FCC) untuk mengirimkan telemetri dari satelit di Bumi delapan-gigahertz band ExplorationSatellite Service. Sebelum memulai, Space Imaging mengubah nama untuk satelit IKONOS. IKONOS berasal dari bahasa Yunani yang berarti “gambar”.
Pada November 2000 Lockhead Martin menerima”Best of What’s New” Grand Award dalam kategori Penerbangan &Ruang Angkasa dari majalah PopularScience. Space Imaging diakuisisi oleh ORBIMAGE pada bulan September 2005. Perusahaan ini kemudian diganti namanya menjadi GeoEye. Aplikasinya dapat digunakan untuk pemetaan sumberdaya alam daerah pedalaman dan perkotaan,analisis bencana alam, kehutanan, pertanian, pertambangan, teknik konstruksi,pemetaan perpajakan, dan deteksi perubahan.
Karakteristik IKONOS :
• Orbit :Sinkron putaran matahari
• Inklinasi : 98.1 °
• Kecepatan mengelilingi Bumi : 14.7 kali tiap 24 jam
• Ketinggian : 681 kilometer
• Masa Operasi : 7 tahun lebih
• Resolusi spasial : 1 meter
• Resolusi temporal : 3 hari
• Dynamic Range (resolusi radiometrik): 11-bit per pixel
• Resolusi pada Nadir (resolusi spektral) : 0,82 meter (panchromatic) 3,2 meter (multispectral)
• Resolusi 26° Off-Nadir (resolusi spektral): 1,0 meter (panchromatic) 4,0 meter (multispectral)
• Cakupan Citra : 11,3 kilometer pada nadir, 13,8 kilometer pada 26° off-nadir
• Waktu Melintas Ekuator : Nominal 10:30 AM waktu matahari
• Waktu Lintas Ulang : Sekitar 3 hari pada 40 ° garis lintang
• Saluran Citra : Panchromatic, blue, green, red, near IR
2. SATELIT QUICKBIRD
Quickbird merupakan satelit penginderaan jauh yang diluncurkan pada tanggal 18 Oktober 2001 di California, U.S.A. Dan mulai memproduksi data pada bulan Mei 2002. Quickbird diluncurkan dengan 98ยบ orbit sun-synchronous dan misi pertama kali satelit ini adalah menampilkan citra digital resolusi tinggi untuk kebutuhan komersil yang berisi informasi geografi seperti sumber daya alam.
Satelit Quickbird mampu untuk men-download citra dari stasiun three mid-latitude yaitu Jepang, Itali dan U.S (Colorado). Quickbird juga memperoleh data tutupan lahan atau kebutuhan lain untuk keperluan GIS berdasarkan kemampuan Quickbird untuk menyimpan data dalam ukuran besar dengan resolusi tertinggi dan medium-inclination, non – polar orbit. Setelah meng-orbit selama 90 hari, Quickbird akan memperoleh citra dengan nilai resolusi, Panchromatic sebesar 61 cm dan Multispectral sebesar 2.44 meter. Pada resolusi 61 cm bangunan, jembatan, jalan-jalan serta berbagai infrastruktur lain dapat terlihat secara detail
Quickbird dapat digunakan untuk berbagai aplikasi terutama dalam hal perolehan data yang memuat infrastruktur, sumber daya alam bahkan untuk keperluan pengelolaan tanah (manajemen, pajak). Sedangkan untuk keperluan industri, citra Quickbird dapat memperoleh cakupan daerah yang cukup luas sebesar 16.5 km atau 10.3 mil.
Karaketeristik Quickbird :
• Orbit: Sinkron putaran matahari
• Inklinasi : 97,2°
• Kecepatan pada Orbit: 7.1 Km/detik (25,560 Km/jam)
• Kecepatan diatas bumi: 6.8 km/detik
• Akurasi : 23 meter horizontal (CE90%)
• Ketinggian: 450 kilometer
• Resolusi spasial : 0.61 meter
• Resolusi temporal : 3-7 hari.
• Resolusi Pankromatik : 61 cm (nadir) to 72 cm (25° off-nadir)
• Resolusi Multi Spektral: 2.44 m (nadir) to 2.88 m (25° off-nadir))
• Cakupan Citra: 16.5 Km x 16.5 Km at nadir
• Waktu Melintas Ekuato: 10:30 AM
• Waktu Lintas Ulang: 1-3.5 hari, tergantung latitude (30° off-nadir)
3. SATELIT NOAA
Satelit NOAA (National Ocean and Atmospheric Administration) adalah satelit cuaca yang dioperasikan oleh National Ocean and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika. Menurut orbit satelit sateit NOAA bisa dibagi menjadi dua macam yaitu orbit geostasioner dan orbit polar. Satelit NOAA dengan orbit geostasioner adalah satelit yang memonitor belahan bumi bagian barat pada ketinggian 22.240 mil di atas permukaan bumi, sedangkan satelit NOAA dengan orbit polar adalah satelit yang memonitor bumi pada ketinggian 540 mil di atas permukaan bumi (NOAA 2008).
Satelit NOAA termasuk kedalam satelit sistem pasif dimana sumber tenaga utama untuk mengirim gelombang elektromagnetik berasal dari matahari. Pada umumnya satelit NOAA merekam suatu wilayah sebanyak 2 kali waktu siang dan 2 kali pada malam hari. Saat ini di atmosfer Indonesia melintas setiap hari lima seri NOAA yaitu NOAA 12, NOAA 14, NOAA 15, NOAA 16, NOAA 17. Stasiun bumi NOAA yang berada di Indonesia terletak di LAPAN, Kantor BRKP, Bitung, dan SEACORM. Aplikasi dari satelit NOAA adalah pemetaan distribusi hujan salju, pemantauan terhadap banjir, pemetaan vegetasi, analisa kelembaban tanah secara regional, pemetaan distribusi bahan bakar yang menyebabkan kebakaran liar (wildfire fuel mapping), pendeteksian kebakaran, pemantauan badai gurun dan macam-macam aplikasi yang berkenaan dengan gejala geografis, misalnya gunung api meletus.
Karakteristik Satelit NOAA :
• Dimensi Tinggi : 165 in (4,19m)
• Diameter : 74 in (1,88m)
• Solar array area : 180,6 ft² (16,8 m²)
• Berat: 4920 lbs (2231,7 kg)
• Daya (Hidup atau Mati): 879,9 W
• Ketinggian orbit : 870 km
• Inklinasi : 98,856˚
• Resolusi spatial : 30m x 30m
• Resolusi temporal : 2 x 24 jam (sehari semalam)
• Luas Liputan : 16,5 x 16,5 km2
• Berat Peralatan : 982,5 lbs (445,6 kg)
• Daya Peralatan : 450 W
4. SATELIT LANDSAT
Landsat (Land Satellites) merupakan satelit sumberdaya bumi yang paling sering digunakan. Pada mulanya bernama ERTS-1 (Earth Resources Technology Satellite). Pertama kali diluncurkan pada tanggal 23 Juli 1972 yang mengorbit hanya sampai dengan tanggal 6 Januari 1978. Satelit Landsat mengorbit bumi selaras matahari (sunsynchronous). Bersamaan dengan waktu peluncuran ERTS-B tanggal 22 Juli 1975, NASA (National Aeronautic and Space Administration) secara resmi mengubah program ERTS menjadi program Landsat (untuk membedakan dengan program satelit oseanografi ”Seasat” yang telah direncanakan) sehingga ERTS-1 dan ERTS-B menjadi Landsat -1 dan Landsat-2. Peluncuran Landsat -3 dilakukan pada tanggal 5 Maret 1978.
Konfigurasi dasar satelit Landsat 1, 2, dan 3 adalah berbentuk kupu-kupu dengan tinggi kurang lebih 3 (tiga) meter, bergaris tengah 1,5 meter dengan panel matahari yang melintang kurang lebih 4 meter. Berat satelit Landsat kurang lebih 815 kg dan diluncurkan dengan orbit lingkarnya pada ketinggian 920 km. Orbit satelit melalui 90 Kutub Utara dan Kutub Selatan, mengelilingi bumi satu kali dalam 103 menit pada jarak 2.760 km di equator sehingga menghasilkan 14 kali orbit dalam sehari. Landsat 1, 2, dan 3 diluncurkan ke orbit, melintasi equator pada jam 9.42’ siang hari waktu setempat.
Karakteristik Citra Landsat :
• Orbit : Sinkron putaran matahari
• Dimensi : Berat 2200 kg, ukuran 2m x 4m
• Ketinggian orbit : 880 -940 km
• Periode Orbit : 99 menit (14 orbit/hari) melintasi equator pukul 09.42 waktu lokal
• Inklinasi : 99, 1°
• Resolusi spasial : 79 m x 79 m
• Resolusi temporal : 16 hari, 233 lintasan orbit
• Daerah Liputan Global : 81° LU sampai 81° LS
• Kuantifikasi Data : 8 bit
• Luas Liputan per Scene : 185 km x 185 km
• Pertampalan : 5% overlap, 7% sidelap
5. SATELIT SPOT (System Pour I’ Observation de la Terre)
SPOT merupakan sistem satelit observasi bumi yang mencitra secara optis dengan resolusi tinggi dan diopersikan di luar angkasa. Sistem satelit SPOT terdiri dari serangkaian satelit dan stasiun pengontrol denga cangkupan kepentingan yaitu, kontrol dan pemograman satelit, produksi citra, dan distribusinya.
SPOT yang merupakan singkatan dari Satellite Pour l’Observtion de la Terredijalankan oleh Spot Image yang terletak di Prancis. Sistem ini dibentuk olen CNES (Biro Luar Ankgasa milik Prancis) pada tahun 1978.
SPOT dapat digunakan untuk mendeteksi dan meramalkan fenomena-fenomena klimatologi dan oseanografi serta engawasi aktivitas manusia dan fenomena alam. satelit SPOT memiliki keunggulan pada sistem sensornya yang membawa dua sensor identik yang disebut HRVIR (haute resolution visibel infrared). Masing-masing sensor dapat diatur sumbu pengamatanya kekiri dan kekanan memotong arah lintasan satelit merekam sampai 7 bidang liputan.
Karakteristik Citra Satelit SPOT :
• Tanggal peluncuran : 3 Mei 2002
• Launch vehicle : Ariane 4
• Lokasi peluncuran : Guina Space Centre, Kuorou, French Guyana
• Kecepatan : 7,4 km/detik – 26, 640 km/jam
• Jenis Orbit : Polar, circural, sun synchronous dan berfase.
• Ketinggian orbit : 832 Km
• Inklinasi : 98,7 °, sun synchronous
• Periode Orbit : 101.4 menit
• Resolusi spasial : 10m – 20m
• Resolusi Temporal : 26 hari
• Resolusi Radiometrik : 8 bit
6. SATELIT ALOS (Advanced Land Observing Satellite)
ALOS (Advanced Land Observing Satellite) merupakan satelit penginderaan jauh Jepang yang diutamakan untuk pengamatan daratan menggunakan teknologi satelit JERS-1 (Japanese Earht Resource Satellite-1) dan satelit ADEOS (Advanced Earth Observing Satellite) yang telah ditingkatkan (Gokmaria, 2009). Satelit ALOS dilengkapi dengan tiga sensor inderaja, yaitu sensor PRISM (Panchromatic Remote Sensing Instrument for Stereo Mapping) dan sensor AVNIR-2 (Advanced Visible and Near Infrared Radiometer type-2), serta sebuah sensor gelombang mikro atau radar yaitu PALSAR (Phased Array type L-Band Synthetic Aperture Radar).
Satelit ALOS diluncurkan pada tanggal 24 januari 2006 dan berhenti beroperasi pada bulan april 2011, mempunyai 5 misi utama yaitu pegamatan kartografi, pengamatan regional, pemantauan bencana alam, penelitian sumber daya alam dan pengembangan teknologi satelit JERS-1 dan ADEOS.
Karakteristik Citra Satelit ALOS :
• Tanggal peluncuran : 24 Januari 2006
• Kendaraan peluncur : H – II A
• Tempat Peluncuran : Tanegashima Space Center, Jepang
• Orbit : Sinkron putaran matahari
• Ketinggian Orbit : 691.65 Km
• Inklinasi : 98.16 °
• Resolusi Spasial : 2,5 m pankromatic dan 10 m multispektral
• Resolusi Temporal : 46 hari
• Luas Cakupan Wilayah : 70 x 35 m2
7. SATELIT WORLDVIEW
Satelit WorldView-2 adalah satelit generasi terbaru dari Digitalglobe yang diluncurkan pada tanggal 8 Oktober 2009. Citra Satelit yang dihasilkan selain memiliki resolusi spasial yang tinggi juga memiliki resolusi spectral yang lebih lengkap dibandingkan produk citra sebelumnya. Resolusi spasial yang dimiliki citra satelit WorldView-2 ini lebih tinggi, yaitu : 0.46 m – 0.5 m untuk citra pankromatik dan 1.84 m untuk citra multispektral. Citra multispektral dari WorldView-2 ini memiliki jumlah band sebanyak 8 band, sehingga sangat memadai bagi keperluan analisis-analisis spasial sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Karakteristik Citra Satelit Worldview :
• Tanggal peluncuran : 8 Oktober 2009
• Lokasi peluncuran : Vandenberg Air Force Base, California
• Orbit : Sinkron putaran matahari (Sun Synchronous)
• Periode Orbit : 100 menit
• Ketinggian Orbit : 770 Km
• Resolusi Spasial : 0.46 m panchromatic dan 1.84 m multispectral
• Luas Cakupan Wilayah : 65.6 km x 110 km
• Perekaman per Orbit : 524 Gigabit
8. SATELIT ASTER (Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer)
ASTER (Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer) adalah instrumen/sensor yang dipasang pada satelit Terra, yang diluncurkan pada Desember 1999, merupakan bagian dari NASA Earth Observing System (EOS) yang bekerja sama dengan Jepang. ASTER digunakan untuk pemetaan temperatur permukaan bumi, emisivitas, reflektansi dan elevasi.Platforms EOS adalah bagian dari NASA Earth Science Enterprise, dimana lembaga ini merupakan lembaga untuk penelitian biosfer, hidrosfer, litosfer dan atmosfer.
ASTER adalah salah satu citra yang mempunyai resolusi tinggi untuk observasi permukaan lahan, air, dan awan dari panjang gelombang tampak hingga inframerah thermal untuk studi klimatologi, hidrologi, biologi, and geologi. ASTER sendiri terdiri dari tiga subsistem, yaitu: VNIR, SWIR, TIR. VNIR memiliki 3 channel di gelombang visible dan inframerah dekat dengan resolusi spasial 15 m.
Karakteristik Citra Satelit ASTER :
• Tanggal Peluncuran : 18 Desember 1999
• Lokasi Peluncuran : Vandenberg Air Force Base, California, USA
• Orbit : Sinkron putaran matahari (Sun Synchronous)
• Periode Orbit : 98.88 menit
• Ketinggian Orbit : 681 Km
• Inklinasi : 98.3°
• Resolusi Spasial : 15 m (VNIR), 30 m (SWIR), 90 m(TIR)
• Resolusi Temporal : 4 hari
9. SATELIT GEOEYE-1
GeoEye-1 merupakan Satelit pengamat Bumi yang pembuatannya disponsori oleh Google dan National Geospatial-Intelligence Agency (NGA) yang diluncurkan pada 6 September 2008 dari Vandenberg Air Force Base, California, AS. Satelit ini mampu memetakan gambar dengan resolusi gambar yang sangat tinggi dan merupakan satelit komersial dengan pencitraan gambar tertinggi yang ada di orbit bumi saat ini.
Satelit ini mampu menangkap luasan gambar setara 270 ribu mil persegi permukaan bumi setiap harinya. Luasan tersebut setara dengan luas negara bagian Texas Amerika. Kemampuannya menangkap detil gambar sekecil debu tentang bumi dalam kecepatan 17.000mph di orbitnya dan hasil gambar yang diambilnya memberikan gambaran keindahan tentang planet kita ini.
Karakteristik Citra Satelit GeoEye-1 :
• Tanggal Peluncuran : 6 September 2008
• Lokasi peluncuran : Vandenberg Air Force Base, California
• Orbit : Sinkron putaran matahari
• Periode Orbit : 98 menit
• Ketinggian Orbit : 681 Km
• Inklinasi : 98 °
• Resolusi Spasial : 0,41 m pankromatik, & I,65 multispektral
ijin share yah min
BalasHapusrak ono sumbere, payah koe ndon
BalasHapus